Multisensori untuk murid SD adalah suatu metode pembelajaran yang melibatkan penggunaan berbagai indra seperti penglihatan, pendengaran, perabaan, dan gerakan tubuh yang diberikan kepada siswa SD. Metode ini bertujuan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dengan lebih mudah dan menyenangkan. Metode multisensori dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas awal Sekolah Dasar (SD).
Membaca permulaan adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh siswa SD. Membaca permulaan meliputi kemampuan mengenal huruf, mengenal suara huruf, menggabungkan suara huruf menjadi suku kata atau kata, dan mengenali kata secara akurat dan lancar. Kemampuan membaca permulaan ini sangat penting untuk menunjang pembelajaran selanjutnya.
Namun, tidak semua siswa SD dapat menguasai kemampuan membaca permulaan dengan baik ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kesulitan membaca permulaan antara lain adalah kurangnya minat membaca, kurangnya stimulasi dari lingkungan, adanya gangguan belajar, atau tidak sesuainya metode pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Metode multisensori dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesulitan membaca permulaan pada siswa SD. Metode ini didasarkan pada teori bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang lebih mudah belajar dengan melihat (visual), ada yang lebih mudah belajar dengan mendengar (auditory), ada yang lebih mudah belajar dengan meraba (tactile), dan ada yang lebih mudah belajar dengan bergerak (kinesthetic). Dengan menggunakan metode multisensori, guru dapat menyesuaikan cara mengajar dengan gaya belajar siswa.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan metode pembelajaran multisensori untuk murid SD:
- Metode multisensori dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk belajar membaca. Siswa akan merasa lebih tertarik dan senang jika pembelajaran dilakukan dengan cara yang bervariasi dan menyenangkan.
- Metode multisensori dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat siswa. Siswa akan lebih mudah mengingat konsep-konsep yang dipelajari jika melibatkan berbagai indra dalam proses belajar.
- Metode multisensori dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran. Siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang dipelajari jika diberikan contoh-contoh yang konkret dan nyata.
- Metode multisensori dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kerjasama siswa. Siswa akan lebih aktif berinteraksi dan bekerjasama dengan teman-temannya dalam kegiatan pembelajaran.
Sedangkan untuk penerapan penggunaan metode multisensori yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa SD adalah:
- Metode yang menggabungkan penggunaan indra penglihatan, pendengaran, perabaan, dan gerakan untuk membantu siswa mengenali huruf, suku kata, dan kata.
- Metode yang didasarkan pada prinsip bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda dan membutuhkan stimulasi dari berbagai sumber untuk memahami konsep membaca.
- Metode yang dapat meningkatkan motivasi, konsentrasi, dan kepercayaan diri siswa dalam membaca karena mereka dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan bervariasi.
- Metode yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa SD yang mengalami kesulitan belajar, disleksia, atau gangguan bahasa lainnya.
Meskipun metode pembelajaran multisensori memiliki banyak manfaat, namun juga terdapat beberapa kendala yang mungkin dihadapi oleh guru dalam mengimplementasikannya. Beberapa kendala tersebut meliputi:
- Kesulitan untuk mengembangkan dan menyesuaikan materi pembelajaran multisensori yang sesuai dengan kebutuhan setiap anak.
Keterbatasan waktu dan sumber daya dalam menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan untuk metode ini. - Kurangnya dukungan dan pemahaman dari pihak sekolah atau orang tua terhadap metode ini, sehingga dapat menghambat penerapan secara optimal.
- Tantangan dalam mengelola kelas dan memastikan semua anak dapat terlibat dan belajar dengan baik menggunakan metode ini.