Pelajaran Bahasa Untuk Sekolah Dasar

Pelajaran bahasa untuk sekolah dasar merupakan salah satu mata pelajaran dasar yang wajib dipelajari. Tujuan utama siswa di sekolah dasar mengikuti pelajaran bahasa adalah agar mereka dapat menguasai dan terbiasa menerapkan keterampilan berbahasa yang baik dan benar, baik secara verbal maupun non-verbal, sedari dini. Keterampilan berbahasa yang dipelajari ini mencakup keterampilan berbahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan juga keterampilan berbahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

Pelajaran bahasa Indonesia tentunya sangat diperlukan karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang akan selalu digunakan dalam kehidupan siswa sehari-hari. Keterampilan berbahasa Indonesia secara lisan dan tulisan dibutuhkan untuk dapat menjalin, membangun, dan menjaga komunikasi yang baik antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru dengan latar belakang etnis, suku, dan budaya yang berbeda. Pelajaran bahasa Indonesia juga mengenalkan siswa kepada karya sastra Indonesia, misalnya cerita rakyat “Malin Kundang” atau fabel “Si Kancil”, yang diharapkan dapat memupuk kebiasaan membaca sekaligus jiwa nasionalisme. Selain itu, pelajaran bahasa Indonesia juga melatih keterampilan menulis, misalnya menulis surat formal, essai sederhana, maupun tulisan kreatif seperti puisi atau pantun.

Sementara itu, pelajaran bahasa Inggris dibutuhkan untuk membuat siswa mengenal dan membiasakan diri dalam menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang dapat menjembatani hubungan antar negara. Teknologi yang semakin berkembang membuka jalan bagi para siswa untuk membuka wawasan akan pengetahuan dan literasi dari berbagai penjuru dunia yang kebanyakan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Dengan membiasakan diri mendengar, menyimak, dan berbicara bahasa Inggris sejak dini maka siswa dapat mengembangkan kepercayaan diri saat berhadapan dengan orang dari luar negeri dan juga dalam mengeksplorasi bahan bacaan berbahasa inggris untuk tugas maupun untuk keperluan mereka pribadi, dan juga dalam membuat karya tulis berbahasa inggris.

Selain mengembangkan keterampilan berbahasa Indonesia dan Inggris, pelajaran bahasa juga sangat dibutuhkan untuk siswa dengan kebutuhan khusus, misalnya disleksia. Disleksia merupakan gangguan belajar dimana siswa mempunyai kesulitan baca-tulis. Pelajaran bahasa di sekolah dasar dapat membantu untuk mendeteksi bilamana siswa mempunyai disleksia karena walaupun gejala disleksia dapat muncul dari umur 1-2 tahun, gangguan belajar ini akan lebih jelas terlihat dan terdeteksi dengan lebih akurat saat siswa menjalani pelajaran bahasa mulai dari usia 6-7 tahun. Deteksi disleksia yang akurat sejak sekolah dasar dapat membantu siswa dengan disleksia untuk mengatasi gangguan belajar mereka dengan tepat dan efektif sejak dini pula. Dengan membaca dan menulis secara rutin saat pelajaran bahasa, siswa dengan disleksia akan terbiasa melihat huruf dan kata sehingga mereka dapat belajar membaca dan menulis dengan benar. Kegiatan membaca buku bersama saat pelajaran bahasa juga efektif membantu siswa dengan disleksia untuk terbiasa mengaitkan huruf dan kata dengan benda, warna, maupun maknanya. Terlebih lagi, pelajaran bahasa di School of Child juga menerapkan metode fonik dalam pembelajarannya yang berfokus meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi dan memroses suara. Hal ini membuat siswa, termasuk siswa dengan disleksia, untuk dapat mengenali bunyi kata yang terdengar mirip, seperti ‘kawan’ dan ‘lawan’, dapat terlatih untuk memahami huruf dan susunan huruf yang membentuk bunyi tersebut, dapat membaca kata dan kalimat dengan tepat dan memahami maknanya, dapat terbantu untuk mengeja dan menulis kata sederhana atau kalimat yang rumit, dan juga dapat menyusun kalimat dan memahami kosakata baru.

Pelajaran bahasa pada akhirnya memberi keuntungan bagi para siswa untuk mengasah keterampilan berbahasa mereka, baik Indonesia maupun Inggris. Pelajaran bahasa juga membantu siswa mengembangkan potensi diri dan kepercayaan diri dalam unjuk diri – menunjukkan prestasi dan kelebihan mereka di lingkungan sosial mereka, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Dan, pelajaran bahasa sangat membantu bagi siswa berkebutuhan khusus, terutama disleksia untuk mengatasi gangguan belajar yang mereka hadapi.

Scroll to Top