Pembelajaran Multisensori Untuk Sekolah Dasar

Pembelajaran multisensori adalah metode pembelajaran yang menggunakan berbagai jenis input sensorik, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, bau, dan rasa, untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Dalam metode ini, menggabungkan penggunaan indra penglihatan, pendengaran, sentuhan, bau, dan rasa untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif.

Tujuan dari pembelajaran multisensori adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna, serta membantu siswa dengan gaya belajar yang berbeda agar siswa dapat memahami pelajaran dengan lebih baik. Hal ini juga dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar atau memiliki kebutuhan khusus untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran.

Metode ini dapat diterapkan di semua tingkatan pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Pembelajaran multisensori untuk sekolah dasar telah diterapkan pula oleh School of Child, pembelajaran multisensori memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  1. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan menggabungkan berbagai jenis input sensorik, siswa menjadi lebih terlibat dalam proses belajar, sehingga meningkatkan minat dan motivasi mereka untuk belajar.
  2. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dan materi pelajaran. Dengan menggunakan berbagai jenis input sensorik, siswa dapat memahami konsep dan materi pelajaran dengan lebih baik dan mudah dipahami.
  3. Menstimulasi berbagai aspek kecerdasan dan gaya belajar siswa. Setiap siswa memiliki gaya belajar dan kecerdasan yang berbeda, sehingga pembelajaran multisensori dapat membantu merangsang berbagai aspek kecerdasan dan gaya belajar siswa.
  4. Meningkatkan daya ingat dan pengingatan siswa. Dengan mengalami berbagai jenis pengalaman sensorik, siswa menjadi lebih mudah mengingat dan mempertahankan informasi yang dipelajari.
  5. Memudahkan pengajaran pada siswa dengan kebutuhan khusus. Metode pembelajaran multisensori dapat membantu siswa dengan kebutuhan khusus, seperti anak dengan autisme atau disleksia, untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
  6. Meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan hidup siswa. Dalam pembelajaran multisensori, siswa seringkali terlibat dalam kegiatan kelompok atau berpasangan, sehingga dapat meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan hidup mereka.

Pembelajaran multisensori ini terbukti dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran dan membantu mereka untuk memahami pelajaran dengan lebih baik. Oleh karena itu, penggunaan metode ini dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar.

Leave a Comment

Scroll to Top