Disgrafia merupakan gangguan dalam menulis yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengekspresikan pikiran secara tertulis dan disgrafia juga dapat disebut sebagai gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengekspresikan pikiran secara tertulis.
Meskipun tidak sebanyak disleksia, gangguan ini dapat memberikan dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari individu yang mengalaminya.
Gejala Umum Disgrafia
Disgrafia biasanya terjadi pada anak-anak, tetapi bisa juga berlanjut hingga masa dewasa jika tidak ditangani dengan baik. Berikut ini adalah beberapa gejala umum disgrafia yang secara mudah cenderung lebih mudah untuk diketahui
Kesulitan dalam Menyalin Tulisan
Individu dengan disgrafia sering mengalami kesulitan dalam menyalin teks dari papan tulis atau buku ke kertas. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam meniru huruf atau kata dengan benar.
Tulisan Tidak Rapi
Tulisan dari individu yang mengalami disgrafia cenderung tidak teratur dan sulit dibaca. Hal ini disebabkan oleh kesulitan dalam mengontrol gerakan tangan saat menulis.
Kesulitan Menulis dengan Tertib
Individu yang mengalami disgrafia seringkali mengalami kesulitan dalam menulis huruf dalam urutan yang tepat, menghasilkan kata-kata yang tidak beraturan.
Kesulitan dalam Penataan Kata
Mereka mungkin juga mengalami kesulitan dalam menata kata-kata dan frasa secara tepat dalam sebuah kalimat.
Perubahan Ukuran Huruf yang Tidak Teratur
Tulisan mereka seringkali memiliki perubahan ukuran huruf yang tidak teratur, dari besar ke kecil atau sebaliknya, tanpa alasan yang jelas.
Cara Mengatasi Disgrafia
Seseorang yang terindikasi menderita disgrafia, bukan berarti tidak dapat diobati atau diarahkan agar dapat menjadi lebih baik lagi. Beberapa cara seperti berikut ini dapat dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan agar penderita disgrafia dapat diarahkan agar menjadi lebih baik lagi.
Terapi Tulisan
Terapi ini melibatkan latihan-latihan yang dirancang untuk meningkatkan kontrol motorik tangan dan keterampilan menulis.
Penggunaan Teknologi
Penggunaan komputer atau perangkat lunak pembantu menulis dapat membantu individu dengan disgrafia mengekspresikan ide mereka tanpa harus bergantung pada tulisan tangan.
Penggunaan Alat Tulis yang Sesuai
Penggunaan pensil atau pulpen dengan pegangan yang nyaman dan berat yang sesuai dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis.
Bimbingan dan Dukungan
Mendapatkan bimbingan dan dukungan dari guru, terapis, atau keluarga dapat membantu individu yang mengalami disgrafia mengatasi kesulitan mereka.
Latihan Motorik
Latihan-latihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan motorik halus, seperti memegang pensil dengan benar dan mengontrol gerakan tangan, dapat membantu mengurangi gejala disgrafia.
Penutup
Disgrafia mungkin bukanlah gangguan yang banyak dikenal seperti disleksia, namun bagi individu yang mengalaminya, hal ini dapat menjadi tantangan yang signifikan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala dan cara mengatasi disgrafia, kita dapat memberikan dukungan yang lebih efektif kepada mereka yang membutuhkannya.
.