Cooking Class di Sekolah Dasar

Cooking class di sekolah dasar mungkin bukan materi yang penting di sekolah umum, tetapi untuk School of Child, cooking class merupakan materi yang mempunyai peran penting untuk siswa bisa mempelajari materi pelajaran umum, yang juga sesuai dengan kurikulum yang diberikan oleh pemerintah. Salah satu sebabnya adalah karena ada banyak hal penting dan berguna yang bisa diraih siswa dalam pelajaran memasak. Selain itu, keterampilan memasak merupakan keterampilan hidup yang penting dan berguna bagi masa depan siswa sehubungan dengan kebutuhan primer mereka sebagai manusia yaitu kebutuhan pangan.

Melalui pelajaran memasak para siswa dididik dan dilatih tentang keterampilan hidup untuk mempersiapkan mereka menjadi pribadi yang mandiri di kemudian hari dengan mempraktekkan proses memasak dari awal sampai akhir. Mulai dari mempersiapkan menu, alat, bahan, memperkirakan biaya, cara mengolah bahan makanan, sampai penyajian masakan yang sudah dibuat. Proses praktek memasak yang dilakukan siswa pun dapat menambah pengetahuan umum mereka tentang jenis dan nama alat dan bahan yang diperlukan dalam proses memasak makanan yang mereka inginkan. Terlebih lagi, praktek memasak juga dapat membangun sikap siswa untuk menghargai orang tua atau orang di rumah yang telah menyiapkan makanan untuk mereka karena mereka mengalami sendiri bahwa kegiatan memasak, terlebih lagi memasak hingga menghasilkan makanan yang lezat itu ternyata membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.

Selain itu, di kelas memasak para siswa juga dapat menerapkan keterampilan matematika yaitu dengan belajar menimbang, mengukur volume, menakar dengan sendok ukuran dan menaksir ukuran dan porsi makanan yang akan disajikan. Siswa juga belajar menerapkan pelajaran sains seperti belajar mengenai campuran, larutan, perubahan fisika dan kimia yang sekiranya terjadi, misalnya memahami bahwa minyak tidak dapat menyatu dengan air dan menyebabkan minyak panas muncrat saat dimasukkan tahu yang banyak mengandung air.  Mereka juga belajar tentang anatomi mahluk hidup yang dijadikan bahan makanan, seperti akar dan batang sayuran, insang ikan, daging has sapi, hati ayam, dan sebagainya.

Cooking class di sekolah dasar juga membiasakan siswa untuk melakukan problem-solving sejak usia dini dengan mencari cara mengatasi masalah yang kira-kira bisa terjadi saat mengolah makanan, atau yang dihadapi langsung saat memasak. Misalnya, siswa terpicu untuk mencari cara agar saat menggoreng ikan tidak terkena cipratan minyak, melakukan improvisasi saat alat yang digunakan tidak ada, atau menyiasati bahan makanan yang kurang, tidak ada atau rusak. Dan dalam proses problem-solving ini, siswa juga belajar untuk mengukur batasan kemampuan diri mengenai kapan mereka dapat melakukannya sendiri atau kapan saat mereka membutuhkan bantuan guru dan kerjasama dari siswa lain untuk mencari solusi.

Melalui kegiatan memasak siswa akan dapat mengembangkan sikap tanggung jawab dan keterampilan bina diri seperti membersihkan dan mencuci peralatan masak beserta bahan masakan dengan cara yang benar, menata meja selama proses memasak, membersihkan dan merapihkan meja setelah memasak, beserta cara menyajikan dan menyimpan makanan matang dan bahan makanan.

Cooking class di sekolah dasar school of child mengajarkan dari awal perencanaan sampai akhir penyajian dan berhasil membuat masakan yang lezat, kepercayaan diri mereka akan terpupuk dan mereka akan merasa senang. Saat siswa merasa senang dan menikmati hasil proses yang terjadi dalam pelajaran memasak, siswa akan mempunyai motivasi dari dalam diri mereka sendiri untuk terus belajar menjadi lebih baik. Motivasi belajar inilah yang akhirnya diharapkan dapat membuat siswa berkembang dengan baik dan terus-menerus dalam berbagai aspek tumbuh kembang yang dilatih dalam pelajaran memasak seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

 

Scroll to Top